Teks: Alissa Wiranova
Foto: The Verge

Sebuah tim berisikan 7 orang kini tengah mengembangkan aplikasi baru bernama Artifact. Di antara ketujuh orang ini, terdapat Kevin Systrom dan Mike Krieger yang merupakan co-founder dari Instagram. Tak hanya itu, product executive Robby Stein yang bekerja di Instagram sejak tahun 2016 – 2021 juga bergabung dengan tim. 

Dalam wawancara bersama The Verge, Systrom menyatakan bahwa Artifact sesungguhnya merupakan aplikasi sejenis TikTok yang secara khusus menampilkan artikel serta berita dari portal berkualitas. Tak hanya itu, nama Artifact sendiri merupakan singkatan dari articles, facts, dan artificial intelligence. 

‘Sejenis TikTok’ yang dimaksud ialah terkait dengan bagaimana algoritma yang digunakan Artifact pada konten yang nantinya akan dikonsumsi pengguna. Dengan kata lain, Artifact tak lagi mengandalkan konten berbasiskan following para pengguna sebagaimana yang dilakukan oleh Instagram dan Twitter.

“Every time we use machine learning to improve the consumer experience, things got really good really quickly,”  tegas Systrom dalam wawancaranya bersama The Verge. 

Meski masih dalam tahap pengembangan, Artifact sendiri direncanakan untuk mengedepankan kualitas serta validitas dari berita yang ada. Aplikasi ini juga menyertakan setiap berita dari portal manapun, baik yang beraliran politik kiri maupun kanan. 

Nantinya, Artifact dapat menyediakan pengalaman menakjubkan bagi para pengguna dengan cara ditampilkannya (dan dapat dibacanya!) berbagai macam berita dalam satu aplikasi saja. Aplikasi ini juga akan dilengkapi dengan fitur untuk mengirimkan berita kepada teman, sebagaimana halnya yang dimiliki oleh TikTok.