‘Last Train to New York’, Judul Terbaru untuk Remake dari ‘Train to Busan’
Pengumuman yang diikuti backlash dari penggemar yang mempertanyakan perlunya remake.
Teks: Nada Salsabila
Foto: imdb.com
Remake versi Amerika Selatan dari film blockbuster zombie Korea Selatan Train to Busan akan berjudul Last Train to New York.
Remake ini akan diproduksi oleh New Line Cinema. Selain itu, Last Train to New York akan disutradarai oleh sutradara Indonesia Timo Tjahjanto, yang juga menyutradarai film Netflix The Night Comes for Us dan film thriller pemenang penghargaan Headshot. Selain itu, karya lain dari Timo Tjahjanto yang melambungkan namanya termasuk film bergenre horror/slasher Rumah Dara.
Tidak hanya itu, Gary Dauberman dan James Wan juga akan terlibat dalam bantuan produksi dan penulisan skenario, setelah bekerja dengan New Line di masa lalu untuk memproduksi film horor klasik seperti Annabelle, The Nun, dan seri The Conjuring.
Meskipun belum ada detail lain tentang remake ini, film ini bisa diperkirakan bercerita tentang kereta terakhir yang dipenuhi zombie dan akan tiba di New York. Beberapa penggemar bahkan berspekulasi bahwa lokasi asalnya adalah Boston atau Washington D.C. menuju New York, berdasarkan waktu perjalanan tiga hingga empat jam yang serupa dari Busan ke Seoul.
Dalam Train to Busan yang asli, film tersebut menceritakan seorang ayah dan anak perempuan yang melakukan perjalanan dari Seoul ke Busan dengan kereta api. Sayangnya, wabah zombie menjebak keduanya dan penumpang lainnya dalam perjalanan kereta api satu arah ke “neraka” karena mereka dipaksa untuk melawan zombie dalam batas-batas rel berkecepatan tinggi.
Pengumuman tersebut mendapat backlash dari penggemar yang mempertanyakan perlunya remake. Beberapa mengatakan “Anda bisa menontonnya dengan subtitle,” yang lalu ditanggapi oleh Tjahjanto dengan tweet, “Dalam kata-kata James (Wan): Timo, kita perlu bangkit di atas & melampaui harapan semua orang, seperti remake hebat lainnya yang telah dilakukan seperti remake The Ring atau Dawn of the Dead. Siapa saya untuk mengecewakan bos saya?”