Printings.jp Terbitkan Arsip Langka Fashion
Sebuah karya visual cetak yang bercerita tentang desainer minimalis kenamaan Helmut Lang.
Teks: Wintang Warastri
Foto: printings.jp
Bagi para pemburu barang fashion langka di Jepang, bisa dipastikan cukup familiar dengan Laila dan Laila Tokio. Sebagai dua dari destinasi paling dituju saat berbelanja di Jepang, kedua toko tersebut dikenal akan koleksi berbagai item fashion paling dicari di dunia. Salah satu highlight pencapaiannya adalah pada tahun lalu, berupa dibukanya pop-up store yang menawarkan koleksi perdana Phoebe Philo saat pertama menjadi direktur kreatif Celine. Selain sukses dalam dunia retail, Hideo Hashiura sebagai pendiri kedua toko tersebut juga mencetak keberhasilan dalam dunia cult publishing melalui printings.jp.
Setelah tahun lalu printings.jp menerbitkan dua publikasi raksasa tentang kiprah Raf Simons terutama dalam dunia menswear, tahun 2019 ini mereka kembali menghadirkan sebuah karya visual cetak yang bercerita tentang desainer minimalis kenamaan Helmut Lang. Tema ini dipilih selayaknya fokus Laila Tokio, yaitu untuk mengangkat berbagai desainer cult era 90-an. Mengangkat dan membukukan arsip Lang bukanlah tugas mudah, mengingat sang desainer sendiri pernah menghanguskan sekitar 6000 item dari karya-karyanya dalam pamerannya pada 2011 lalu.
Demi mengukuhkan posisi mereka sebagai destinasi fashion langka kali ini lewat dunia percetakan, printings.jp berhasil menorehkan sepanjang 840 halaman karya Lang sejak awal kemunculannya pada 1986 hingga disolusi merek berikut desainer tersebut pada 2005. Kebanyakan dari karya Lang yang ditampilkan dalam “1986-2005” ini sendiri dikumpulkan dari koleksi pribadi Hashiura, yang membuat publikasi ini lebih personal dari sebelumnya.
Estetika khas Lang seperti penggunaan materi sintetis, distressed finishing, juga siluet tajam dan mentah dewasa ini tampak marak lagi di panggung tren dunia, yang membuat publikasi ini memiliki relevansi baik di dunia fashion dan budaya populer. Lang mampu mengangkat visi anti-fashion ke dalam dunia luxury, juga mengkombinasikan elemen-elemen dari berbagai kelas sosial dan ekonomi berbeda sembari berkolaborasi dengan berbagai seniman kontemporer, sesuatu yang diadopsi banyak merek fashion saat ini.
“1986-2005” diterbitkan dalam jumlah terbatas dan bisa didapatkan lewat printings.jp.