Studio Desain Asal Arab Saudi Merombak Desain Sajadah Menjadi Efisien dan Ramah Lingkungan
Upaya Shepherd Design Studio untuk mendorong gagasan reflektif atas tanggung jawab terhadap ekosistem.
Teks: Wienda Putri Novianty
Foto: Dezeen
Arus industri yang mulai berorientasi pada bahan ramah lingkungan jelas membuktikan bahwa sekarang industri lintas bidang mulai peka terhadap ancaman pemanasan global. Sebuah studio Desain asal Arab, Shepherd Design Studio, menghadirkan inovasi terbarunya dengan merombak desain sajadah tradisional menjadi sajadah yang berorientasi pada bahan yang ramah lingkungan dan minim material.
Berangkat dari bahan baku, material sajadah ini akan disubstitusi dengan penggunaan bahan seperti karet alami, material kain renang bekas dan cork. Upaya ini jelas menjadi langkah yang besar mengurangi bahan baku produksi sajadah secara signifikan. Kemudian untuk desain, Shepherd Desain Studio akan merombak desain sajadah sedemikian rupa sehingga benar-benar disesuaikan dengan 7 titik kontak tubuh pada sajadah ketika berdoa – minimalistik. Desain akan terdiri dari tiga bagian utama. Dua lingkaran di atas untuk tangan, satu segitiga untuk dahi dan alas duduk dan berdiri yang disesuaikan. Adapun, desain akan dirancang sangat presisi sehingga bisa mempertahankan postur tubuh yang benar ketika berdoa dan mendorong penggunanya untuk merefleksikan tanggung jawab terhadap ekosistem.
Walaupun baru dieksekusi melalui bentuk prototipe, namun, langkah sajadah sustainable ini dirasa berpotensi untuk punya andil besar menjawab solusi permasalah atas isu lingkungan. Dengan sedikit kepekaan terhadap sekitar, kini, ragam industri mulai bisa ikut berkontribusi menolong keberlangsungan ekosistem. Sekiranya, inovasi unik apalagi yang akan hadir melanjutkan upaya penumpasan pemanasan global?