Sekelompok Lulusan Desain Kembangkan Perangkat Biometrik Mulut untuk Gantikan Identifikasi lewat Sidik Jari dan Wajah
Setelah sidik jari dan wajah, perangkat bernama Stealth ini dikabarkan lebih aman dalam menyimpan informasi pribadi seseorang.
Teks: Thontowi Wallace
Foto: dezeen
Sekelompok lulusan desain dari Royal College of Art and Imperial College London, mengembangkan sebuah perangkat keamanan yang dapat menggantikan sidik jari dan pengenalan wajah. Dinamakan Stealth, perangkat ini dapat disembunyikan di mulut sebagai metode “anti-pengawasan”. Stealth akan menjaga informasi digital dan sensitivitas penggunanya dengan menggunakan biometrik mulut.
Dikembangkan oleh Baren Kayali, Lu Ye, Paul Mendieta, dan Lea Marolt Sonnenschein, secara visual perangkat ini mirip dengan penahan kawat gigi. Namun, perangkat ini dikenakan di atap mulut dan berfungsi seperti pengenalan sidik jari. Stealth akan mengidentifikasi pola lipatan kulit unik yang terletak di langit-langit mulut. Setelah diletakkan di mulut, perangkat ini akan memeriksa apakah alat milik ini benar-benar dipakai oleh penggunanya atau oleh orang lain. Untuk membuka kunci perangkat tertentu, diperlukan sinyal internet atau wifi yang terhubung dengan perangkat. Tidak hanya itu,pengguna harus menggunakan indranya untuk memberikan gerakan tertentu yang telah ditentukan sebelumnya seperti menekan dengan lidah.
Dilansir dari dezeen.com, menurut para desainer, sistem otentikasi dari organ tubuh yang tersedia, seperti sidik jari dan wajah ini masih lemah untuk mengamankan identitas seseorang. Hal itu yang menyebabkan banyak perusahaan yang bergerak menuju biometrik. Menurut para desainer dari alat ini, mulut memiliki banyak biometrik yang tersembunyi dan sulit untuk dipalsukan oleh orang lain. Biometrik ini meliputi cetakan lidah, gigi, pola langit-langit mulut, dan air liur. Tidak hanya unik, rugae di langit-langit mulut berbeda setiap individu dan tidak akan berulang pada keturunan dalam keluarga seperti sidik jari.
Selain kemampuannya sebagai sistem otentikasi, hal yang menarik dari perangkat Stealth ialah kemampuannya menggabungkan beberapa metode pengumpulan data di mulut, seperti biometrik, suhu, kelembaban, dan tekanan serta penerapannya pada algoritma berbasis artificial-intelligence. Jika terhubung dengan smartphone, Stealth juga dapat memberikan pemberitahuan saat panggilan dan pesan masuk. Pemberitahuan ini seperti rasa manis yang keluar saat ada panggilan dari keluarga dan pengetukan dengan lidah di bagian tertentu untuk menandakan akan menelepon kembali. Seperti penggunaan balasan otomatis yang ada di iPhone dan iWatch.
Para desainer optimis perangkat ini bisa menjadi alat identifikasi yang kuat dari generasi masa depan. Terlebih karena alat ini diharapkan dapat meneliti penggunaan air liur sebagai indikator penyakit yang ada pada pengguna. Sehingga, data yang dihasilkan alat ini dapat menjadi cerminan kesehatan fisik dan mental seseorang.