Teks: Ratu Intan Mutia
Foto: edntech.com

Di tengah pandemi yang sedang melanda seluruh dunia, terdapat satu aktivitas karantina baru, menjadi ahli kebun yang dapat mengontrol pertumbuhan tanamannya melalui sebuah aplikasi. Angin segar ini diwujudkan oleh ēdn, perusahaan teknologi peduli lingkungan dengan perilisan proyek terbarunya, SmallGarden. Perangkat ini memungkinkan penggunanya menanam tanaman di dalam rumah, khususnya di dalam ruangan, yang dikontrol aplikasi. 

SmallGarden berukuran 40 x 15 x 28 cm ini dilengkapi dengan alas kayu dan kanopi krom lampu LED. Dengan aplikasi iOS, pengguna dapat mengatur jadwal pencahayaan dan memeriksa ketinggian air. Pengguna juga akan mendapatkan notifikasi melalui aplikasi apabila tanaman sudah siap untuk dipanen. Untuk versi Android, aplikasi ini akan dirilis pada bulan Desember mendatang. Tidak hanya itu, setiap pembelian SmallGarden akan dilengkapi 10 basil “SeedPods” yang merupakan kapsul biji tanpa tanah. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk menanam dengan cara yang sederhana: mencolokkan, memasangkannya dengan aplikasi, memasukkan pods, dan menambahkan air.

Selain menjual perangkat, ēdn juga menawarkan peralatan berkebun serta berbagai jenis tanaman yang dapat ditanam pada SmallGarden, seperti mint, selada, kucai, sage, rosemary, marigold, dan moss rose. SeedPods kosong juga dapat dibeli untuk mereka yang ingin berkreasi dengan tanaman lainnya. SmallGarden dapat dibeli di situs resmi ēdn seharga $ 199,95 atau sekitar Rp 2.800.000.

Kehadiran SmallGarden bisa menjadi salah satu pendukung kesadaran masyarakat akan urban farming yang sedang naik daun selama pandemi berlangsung. Meskipun relatif tidak murah, SmallGarden merupakan pilihan yang bagus untuk pemula. Prosesnya pemasangan terbilang mudah dilakukan dan pemeliharaannya cukup dengan menambahkan air dan pupuk. Dengan jenis tanaman yang terbatas, diharapkan SmallGarden dapat berkembang menjadi perangkat kompak yang dapat menanam lebih banyak varian tanaman serta berkelanjutan hingga pasca pandemi.