Inspirasi menjadi salah satu terminologi yang populer di era dimana kreativitas menjadi salah satu kunci yang menggerakkan generasi ini. Hampir satu dasawarsa terakhir, telah muncul berbagai inovasi baru yang membuat hidup semakin mudah dan menyenangkan untuk dijalani. Mulai dari aplikasi teknologi hingga karya seni yang menarik, lahir dari inspirasi yang diolah menjadi gagasan nyata.

Kadang, inspirasi identik dengan hal-hal yang cukup spesifik, seperti hal-hal akademis, atau tempat-tempat pusat kebudayaan seperti komunitas seni, galeri dan semacamnya. Memang benar bahwa tempat-tempat tersebut merupakan lokasi ideal untuk mengembangkan ide atau bahkan untuk menemukan perspektif baru. Karena tempat-tempat tersebut memang dibuat untuk berkembangnya pemikiran. Belum lagi konten dari tempat-tempat tersebut, seperti karya seni atau lembar-lembar buku yang selalu jadi akar dari inovasi.

Tapi harus diingat juga bahwa inspirasi merupakan kebebasan, bahwa tak ada aturan khusus dalam pencarian inspirasi. Dimana semua orang memiliki caranya sendiri dalam memicu kreativitas masing-masing. Tak jarang pula, ide yang muncul dari tempat-tempat yang tak biasa akan melahirkan hasil akhir yang lebih menarik. Sebuah pencapaian tersendiri bagi mereka yang bisa mengambil kepingan keseharian menjadi karya baru yang menyegarkan.

Salah satu nama yang berhasil dalam menarik elemen keseharian jadi berbagai project yang menarik adalah Anto Motulz. Dalam project-project yang ia gagas dan menjadi bagian di dalamnya, Motulz selalu menjadikan alam sekitar menjadi sumber inspirasinya. Mulai dari perjalanannya menelusuri penjuru Indonesia yang lantas menjadi awal dari project geospotter, hingga livesketching yang ia geluti kini telah berkembang menjadi sebuah subkultur tersendiri yang menarik antusiasme dari berbagai kalangan.

Di tengah kesibukan dan perjalanannya dalam mendokumentasikan keseharian, Motulz berbagi beberapa tempat inspiratif dimana dari tempat-tempat berikut Anto menemukan gagasan untuk berkarya. Ia berberita bahwa kondisi kota yang lekat dengan kreativitas bisa menjadi motor inspirasi baginya. Tak hanya itu, Motulz merasa bahwa situasi alam yang teduh dan tenang juga ideal baginya untuk menggali ide-ide baru.

Hal ini bisa dilihat pada bagaimana Motulz memilih Gedung Sate di Bandung, becak yang ia temui di jalanan Jogja, juga sebuah sudut kota Georgetown, sebagai sumber inspirasinya. Pada tempat-tempat tersebut, Anto merasa bahwa semangat kreatif yang ada pada setiap kota menumbuhkan gairah lebih di dirinya untuk berkarya. Sedangkan melalui skecth-nya yang mengabadikan kunjungannya ke Taman Langsat dan ibu-ibu yang sedang merajut di Lombok, Motulz merasa bahwa kondisi alam yang nyaman adalah tempat dimana ide-ide kreatif bisa semakin keluar dengan maksimal. “Saya suka Lombok, terutama area Kuta dan Gili-gili karena suasananya masih sepi. Di Jakarta, entah kenapa saya suka sekali dengan Taman Langsat, apalagi sekarang tamannya sudah diperbarui dan lebih rapi. Cocok untuk mencari ide,” jelas Motulz.

Ide bisa muncul darimana saja. Dan untuk membuat ide tersebut lebih bermakna, ide tersebut perlu diolah untuk menghasilkan sesuatu yang bisa ditunjukkan kepada publik yang luas. Dengan mengolah ide menjadi karya, kreativitas juga akan semakin berkembang. Sebuah platform bernama GoAheadPeople.com muncul untuk menjadi wadah untuk menuangkan sekaligus mengembangkan kreativitas. Di dalamnya telah dipersiapkan tantangan dari mentor ahli, juga kesempatan kolaborasi bersama sosok idola. Tahun ini, kompetisi kreatif Go Ahead Challenge telah kembali dengan konsep baru yang akan memberdayakan budaya kreatif. Dimana inspirasi darimanapun akan menjadi gagasan otentik yang membanggakan.

Jadi bagian dari GoAheadPeople dan ikuti kompetisi Go Ahead Challenge untuk mendalami passion dan menjadi bagian komunitas kreatif di Indonesia.