Diskusi ini akan membahas patung-patung monumental yang terpancang di ruang publik. Ulasan akan berkisar pada sisi estetika, ruang perkotaan dan aspek komersial. Amatan akan datang bukan hanya dari seniman yang pernah terlibat dalam pembuatan patung publik tetapi juga dari pengajar dan peneliti arsitektur.
Nyoman Nuarta adalah perupa dan salah satu pelopor Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia (1976). Karya-karyanya, antara lain, adalah Patung Garuda Wisnu Kencana di Bali, Monumen Jalesveva Jayamahe di Surabaya dan Monumen Proklamasi Indonesia di Jakarta. Sementara Yuswadi Saliya adalah arsitek dan peneliti arsitektur yang mengajar di Jurusan Arsitektur ITB. Salah satu buku arsitekturnya adalah Perjalanan Malam Hari (2003).