Sun Eater Mempersembahkan Musik, Sulap, dan Nostalgia dalam Perhelatan “Pesta Sihir”
Jack of all trades: dari label hingga pertunjukan, Sun Eater memadukan musik dan sulap dalam perhelatan “Pesta Sihir”.
Teks: Ghina Prameswari
Foto: Sun Eater
Mulai dari label rekaman dan kini merambah ke bidang pertunjukan, Sun Eater menghadirkan “Pesta Sihir” sebagai acara perdana dari Live Event Division mereka, Live & Shine. Merespon terhadap besarnya animo publik akan segala hal berbau 2000-an, Live & Shine mengadopsi tema pentas seni (pensi) yang menjamur pada era itu.
Judul acara Pentas Sihir barangkali dapat dimaknai secara harfiah, meninjau acara ini akan turut menampilkan pertunjukan sulap bersama dengan musik dari Hindia, Lomba Sihir, dan Mantra Vutura. Disampaikan oleh perwakilan dari Live & Shine Sakarma Qonitah, perpaduan antara musik dan sulap diharapkan dapat memberi pengalaman menikmati musik yang unik bagi penonton.
Baskara Putra, anggota grup musik Lomba Sihir sekaligus solois di balik pseudonym Hindia, mengutarakan antusiasmenya terhadap konsep baru ini. Meletakkan Hindia dan Lomba Sihir ke dalam dua dunia yang berbeda, Baskara melihat Pentas Sihir sebagai kesempatan bagi kedua dunia itu untuk dapat saling bersinggungan, meski tetap dengan warnanya masing-masing. “Kami tidak ingin membawakannya persis sama seperti yang asli; harus ada kebaruan, bukan hanya untuk penonton namun juga untuk seluruh musisi yang terlibat.” ujar Baskara dalam rilis pers untuk Pentas Sihir.
Tiket Pentas Sihir sudah dapat dibeli lewat Loket.com dengan harga Rp.262.500,00. Informasi selengkapnya mengenai acara ini bisa diakses melalui kanal Instagram Sun Eater (@suneatercoven), Live & Shine (@liveandshine_), dan SRN Entertainment (@snrentertainment_official).