Serpentine Pavilion 2023 Dirancang dengan Menggabungkan Arsitektur dan AI
Dengan melonjaknya tren penggunaan program modelling AI dalam menghasilkan gambar dari prompt apapun, kritikus arsitektur Oliver Wainwright menggunakan program tersebut untuk menghasilkan gambaran Serpentine Pavilion 2023.
Teks: Jesslyn Sukamto
Foto: Olly Wainwright
Untuk gelaran Serpentine Pavilion tahun depan, kritikus arsitektur dari The Guardian, Oliver Wainwright menggunakan program AI modelling DALL-E mini untuk memberi suatu gambaran dengan memberi sebuah perintah teks “Serpentine Pavilion tahun depan” ke perangkat lunak tersebut.
Serpentine Pavilion ini merupakan sebuah proyek berkomisi yang menugaskan arsitek dari seluruh penjuru dunia untuk merancang paviliun sementara dalam rangka melatih teknik-tentik dan mendorong batas-batas praktik arsitektur kontemporer. Salah satu contoh yaitu dari kolaborasi Second Home dengan SelgasCano dalam pembuatan Serpentine Pavilion pada 2019 silam.
Ini merupakan perancangan Serpentine Pavilion pertama dari tren internet, di mana penggunaan AI dalam dunia arsitektur “surprisingly plausible”. Gambar-gambar yang terciptakan menunjukkan penggabungan rancangan-rancangan paviliun sebelumnya dengan elemen paviliun milik Frida Escobedo, Junya Ishigami, Bjarke Ingels dan Smiljan Radic.
“Hasilnya sangat masuk akal, menjadi semacam perpaduan ‘Frankenstein’ dari semua paviliun yang telah ada sebelumnya,” kata Wainwright.
“Saya menemukan hasilnya repulsive and strangely compelling, seperti sosok-sosok tersiksa dari lukisan Francis Bacon,” lanjutnya. “AI telah menciptakan semacam gumpalan amorf mengerikan, terjebak dalam lingkaran umpan balik terus-menerus yang dibuatnya sendiri, yang entah bagaimana tampaknya cocok-cocok banget untuk zaman kita.”
📢 Serpentine Pavilion 2023 unveiled! pic.twitter.com/Y3zt8prMQv
— Olly Wainwright (@ollywainwright) June 8, 2022
Menurut Wainwright, “Mengingat bahwa komisi tahunan telah menjadi sesuatu yang terutama dialami melalui gambar-gambar di media sosial, saya ingin membalikkan prosesnya dan melihat bagaimana efek gabungan dari gambar-gambar itu dapat memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya. Tetapi saya terutama melakukannya untuk lols. “