Melalui Traditional Craftsmanship, Sweda Menampilkan Gelang Cerminan Budaya Nusantara
Didasari oleh keinginan Sweda untuk merayakan kekayaan budaya Nusantara, Gelang Kiai Nogo Mentaok telah diciptakan oleh Sweda untuk Indonesia, dari Alas Mentaok, Kotagede.
Teks: Titania Celestine
Photo: Sweda X Museum Nasional Indonesia
Adunan Nan Selia, sebuah pameran barang perhiasan Nusantara yang merupakan sebuah acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia, menampilkan sejumlah 50 koleksi perhiasan. Diantara keping – keping perhiasan yang telah dikurasi oleh lembaga pameran Adunan Nan Selia, sebuah gelang karya Sweda, pencipta perhiasan lokal yang menekankan nilai traditional craftsmanship, akan ditampilkan pada ajang pameran tersebut.
Gelang Kiai Nogo Mentaok, sebuah perhiasan yang menampakkan ornamen hiasan simbolik seperti Nogo, Mega Mendung, Swastika, dan Batu Merah yang dijadikan satu sebagai bentuk penggambaran hidup yang saleh, penuh dengan kebijakan, kegagahan, kekayaan, dan keberanian.
Langkah – langkah pembuatan gelang Kiai Nogo Mentaok dilakukan melalui metode tradisional, yang dilakukan seluruhnya dari tangan. Didasari oleh keinginan Sweda untuk merayakan kekayaan budaya Nusantara, Gelang Kiai Nogo Mentaok telah dirancang secara unik, dan diciptakan oleh Sweda untuk Indonesia, dari Alas Mentaok, Kotagede.
Pameran virtual Adunan Nan Selia diselenggarakan pada Museum Nasional Indonesia dari tanggal 10 Desember 2021.