Setelah Snapchat dan Instagram, TikTok Juga Berencana Rilis ‘TikTok Stories’
Teks: Deandra Aurellia
Photo: Matt Navara/twitter.com
TikTok, aplikasi video pendek paling populer saat ini, kemungkinan akan menambahkan fitur “stories” 24 jam di platformnya.
Aplikasi sosial media milik perusahaan teknologi besar ByteDance ini telah melaksanakan tes beta kecil untuk TikTok Stories di beberapa negara di luar Amerika Serikat, walaupun nasibnya belum tentu akan jadi fitur permanen, menurut representatifnya kepada Variety. Sama halnya dengan “stories” di Snapchat dan Instagram, TikTok Stories juga akan menghilang 24 jam setelah diunggah.
“Kami selalu memikirkan tentang cara-cara baru untuk memberi nilai ke komunitas kami dan memperkaya pengalaman ber-TikTok,” ucap salah satu juru bicara. “Saat ini, kami sedang bereksperimen dengan cara-cara baru untuk memudahkan para kreator menuangkan ide-ide kreatifnya di Tiktok.”
Format konten “stories” sendiri awalnya lahir dari Snapchat, jauh sebelum adaptasinya di Instagram dan Facebok. Twitter sempat meluncurkan fitur Fleets yang umurnya cenderung pendek, karena akhirnya diberhentikan.
Di sisi lain, identitas andalan TikTok sebagai aplikasi short video-sharing juga telah diadaptasi di beberapa platform sosial media lain semenjak kepopulerannya. Setelah Instagram Reels dan Snapchat Spotlight, Youtube juga baru saja meluncurkan versinya sendiri, yaitu Youtube Shorts.