New York dan Jakarta bertemu di Penampilan King Princess dan Nadin Amizah
Saat dua representasi perempuan dan generasi terkini tampil bersama di acara Mola Chill Fridays.
Words by Whiteboard Journal
In partnership with Mola TV
Belakangan kita sering mendengar seruan, “the future is women”, dan semakin hari, seruan tersebut terasa semakin relevan. Di berbagai bidang, muncul sosok-sosok perempuan dengan karya mengagumkan, di ranah politik, semakin banyak perempuan menjadi pemimpin dunia dan jadi teladan, di ranah kreatif, pula sama, telah banyak film, karya seni visual, hingga musik datang dari buah karya perempuan-perempuan hebat di luar sana.
King Princess dan Nadin Amizah adalah dua nama di antaranya yang muncul dengan karya-karya yang menuai banyak pujian. King Princess dikenal melalui lagu “1950” yang telah diputar hingga sebanyak 391 juta kali di platform musik digital. Debut EP-nya, “Make My Bed” disebut Pitchfork menggabungkan sensibilitas musik pop ala fun. dan menggabungkannya dengan songwriting a la Lorde. Saat merilis album penuh setahun kemudian, King Princess disejajarkan dengan nama-nama seperti Maggie Rogers, Clairo hingga Billie Eilish.
Setali tiga uang dengan Nadin Amizah, sejak muncul dengan kolaborasinya bersama Dipha Barus di “All Good”, ia langsung mencuri perhatian. Ketika tahun lalu ia merilis album solo, “Selamat Ulang Tahun”, banyak yang menyebut album ini dalam daftar album terbaik tahunan. Video klip untuk single “Bertaut” kini telah diputar 19 juta kali, di platform streaming, lagu ini telah didengar lebih dari 48 juta kali. Saat Nadin mengumumkan single baru “seperti takdir yang kita tulis” di bulan Maret kemarin, pujian juga menghampirinya. Beberapa jurnalis musik menyebut bahwa Nadin memiliki kemampuan menulis lagu yang spesial. Kedewasaannya dalam menulis lagu disebut melampaui usianya yang masih belia.
Yang menarik juga fakta bahwa Mikaela Straus, nama asli dari King Princess dan Nadin pula sama dalam hal karakter. Dalam karyanya, Mikaela Straus kerap memberikan pembelaan pada perempuan, pada sebuah wawancara, Straus menyebutkan bahwa ia melihat banyak sekali perempuan berbakat yang tertahan oleh ego laki-laki. Ia menyebut bahwa perempuan bisa bersuara, berdaya dan berkarya. Nadin pun melalui lagu-lagunya juga mengungkapkan keresahan-keresahan yang banyak menghampiri generasinya. Dengan begitu, keduanya menjadi representasi dari generasi terkini, baik melalui persona maupun karyanya.
Sebagai usaha untuk memberikan sajian yang relevan untuk generasi terkini, Mola TV melalui program Mola Chill Fridays akan menayangkan penampilan King Princess dan Nadin Amizah. Keduanya akan tampil pada Mola Chill Fridays edisi 2 April 2021 pada pukul 20.30 WIB. Bisa disaksikan dengan mengakses melalui aplikasi perangkat ponsel yang dapat diunduh dari apps store dan google play, atau melalui situs Mola TV di tautan https://mola.tv/, akan menarik untuk melihat bagaimana dua sosok perwakilan dari New York dan Jakarta ini menunjukkan kualitas masing-masing sembari menyapa penggemarnya. Nantinya, di Mola Chill Fridays, Nadin tak hanya akan menghanyutkan dengan lagu-lagunya yang indah, tapi juga menjawab pertanyaan yang datang dari media sosial, sebuah fitur yang selalu hadir melalui Instagram @molatv.living dan twitter @molachillfriday. Pihak Mola TV berharap dengan kesempatan berinteraksi secara langsung dengan musisi lokal dan internasional, audiens bisa belajar tentang bagaimana sosok seperti Nadin dan Mikaela bisa berjuang dengan karakter masing-masing dan membuktikan diri bahwa siapapun punya kesempatan yang sama.
—
Tonton bagaimana King Princess dan Nadin Amizah memamerkan karya mereka masing-masing di Mola Chill Fridays pada hari Jumat, 2 April 2021 pukul 20:30 WIB melalui aplikasi perangkat ponsel yang dapat diunduh dari apps store dan google play, atau melalui situs Mola TV di tautan https://mola.tv/.