Rolls-Royce Gandeng Intel untuk Membuat Kapal dengan Fitur Self-Driving
Inovasi teknologi transenden di lini produk otomotif.
Teks: Wienda Putri Novianty
Foto: The Verge
Salah satu unit luxury automobile asal British, Rolls-Royce, mengumumkan telah menggandeng Intel ke dalam sebuah proyek pembuatan kapal termutakhir dengan kehadiran fitur self-driving. Walaupun sempat diwacanakan untuk membuat produk kapan self-driving di tahun 2010, namun kali ini Rolls-Royce telah merealisasikan wacana tersebut dengan menapaki segmen inovasi kapal yang dilengkapi dengan Intelligent Awareness system.
Kapal ini siap dihadirkan dengan serangkaian perangkat super modern yang terdiri dari jaringan kamera, LIDAR atau alat pendeteksi objek jauh menggunakan cahaya dan radar yang disempurnakan dengan program yang terpusat. Pemrograman kapal pun mampu dilakukan secara terintegrasi dengan bantuan mesin terukur algoritma, dimana mesin tersebut mampu mendeteksi kendala pada kapal dan mengirimkan peringatan secara otomatis kepada kru kapal. Yang membuatnya semakin hebat, Rolls-Royce menggunakan teknologi drive solid state 3D NAND dimana teknologi tersebut mampu menyimpan data dan jaringan sebesar 1 terabyte setiap harinya yang dapat diproses ke dalam sebuah chip Intel Xeon.
Yang tak ketinggalan, Intelligent Awareness System yang telah diganjar oleh Rolls-Royce akan menghadirkan teknologi termutakhir lewat sistem otomatis yang mampu mendeteksi kapal-kapal disekitar secara tepat. Sistem tersebut juga sangat memungkinkan untuk memberikan visibilitas jauh lebih baik dalam mendeteksi kondisi cuaca dan navigasi jarak yang presisi.
Lewat inovasi teknologi transenden di lini produk otomotif, Rolls-Royce telah membuktikan sebagaimana unit satu ini mampu menapaki jenjang yang tak biasa lewat kolaborasi proyeknya yang jauh lebih matang. Menghadirkan kapal dengan fitur self-driving tentunya menjadi pencapaian yang cukup menjanjikan baik untuk Rolls-Royce sendiri ataupun perkembangan teknologi yang semakin maju. Setelah berkecimpung dengan inovasi-inovasi canggihnya, akankah Rolls Royce hadir kembali lewat kolaborasi inovasi teknologi yang lebih futuristik?