“Undeleted” Eksibisi yang Menggambarkan Korban Holocaust dengan Puisi Ibrani
Karya yang membawa kembali para warga Ljubljana yang ter-”deleted” pada momentum Holocaust ke kota tersebut.
Teks: Salsabila Ramadhani
Foto: Fashion Islands
Seniman kontemporer asal Slovenia, Vuk Ćosić, baru saja menghiasi kota Ljubljana dengan proyeknya yang diberi nama “Undeleted”. Pamerannya kali ini digelar untuk mengenang kaum Yahudi – korban pada aksi Holocaust yang dimulai pada tahun 1933. Aksi pembantaian dan pemurnian ras secara sistematis dan birokratis yang dipelopori oleh Nazi tersebut menewaskan kurang lebih 6 juta kaum Yahudi, 23 di antaranya berasal dari Ljubljana. Proyek Ćosić kali ini menampilkan kumpulan foto-foto para korban yang dibentuk dengan metode yang tidak biasa, yakni metode poetic fake.
Metode ini merupakan cara untuk mengkonstruksi secara digital gambar dengan susunan puisi. Salah satu hal unik yang muncul pada karya Ćosić ini adalah ia menggunakan huruf Ibrani sebagai elemen utama pada karyanya. Ćosić menggabungkan puisi serta nama-nama para korban dalam konstruksi “Undeleted”. Ia mengatakan bahwa pada karyanya kali ini, ia ingin membawa kembali para warga Ljubljana yang ter-”deleted” pada momentum Holocaust ke kota tersebut. Dengan menampilkan potret-potret para korban di sepanjang jalanan kota, Ćosić merasa telah membukakan akses untuk para warga agar dapat merasakan kembali kehadiran para korban. Ia juga mengatakan bahwa tidak ada sesuatu pada masa sekarang yang dapat menyelamatkan kita dari repetisi pengalaman masa lalu, dan hal tersebut yang melatarbelakangi nya dalam membuat karya demikian.
“Undeleted” telah dibuka sejak tanggal 27 Juni 2018 di kota Ljubljana. Karya ini menjadi salah satu karya yang sangat kental akan budaya Yahudi dan mengingatkan kembali dunia akan salah satu fenomena tragis yang pernah terjadi di masa lampau.